Sabtu, 30 Maret 2013

Penerapan Komputasi Modern pada Website Perusahaan Penerbangan “Lion Air”

Pada website Lion Air yang termasuk komputasi modern terdapat pada layanan pemesanan tiket online yang dimana user/pelanggan dapat memesan tiket secara virtual/online tanpa harus datang langsung ke loket penjualan tiketnya. Sistem ini merupakan gambaran dari penerapan konsep kepintaran komputasi modern yang proses kerjanya di gerakkan oleh komputer. Berikut ini tampilan gambar website Lion Air :



Seperti yang ditunjukkan oleh panah pada gambar diatas merupakan form yang akan digunakan untuk melihat jadwal penerbangan dan pemesanan tiket secara online, diamana user dapat mengisi tujuan keberangkatan, tanggal keberangkatan dan jumlah penumpang yang akan membeli tiket online.


Selanjutnya, apabila semua informasi tujuan dan tanggal keberangkatan sudah diisi maka lanjut ke langkah berikutnya, pada gambar diatas terlihat informasi penerbangan yang tersedia pada tanggal yang sudah kita tentukan sebelumnya. Pada step ini kita bisa memilih penerbangan mana yang akan kita ambil.

Gambar diatas ini masih pada step yang sama yaitu untuk memilih apakah kita ingin menggunakan jasa asuransi atau tidak

Masih pada step yang sama juga setelah kita menentukan penerbangan mana yang kita pilih berserta asuransinya diatas, maka pada gambar diatas bisa dilihat ada informasi mengenai biaya yang harus dibayar, apabila step ini telah selsai maka lanjut ke step selanjutnya.

Pada gambar diatas kita sudah masuk pada step ke3, pada gambar terlihat informasi jadwal keberangkatan yang sudah kita pilih pada step sebelumnya.

Masih pada step yang sama pada gambar diatas kita diharuskan mengisi data diri sesuai dengan identitas, seperti nama,alamat,Negara,kota,kode pos dan sebagainya seperti yang terlihat pada gambar diatas.


Selanjutnya masih pada step ke3, pada gambar diatas terlihat tariff total yang harus dibayar dan jasa yang akan kita gunakan untuk melakukan pembayaran seperti dengan menggunakan ATM atau Kartu Kredit. Apabila step ini telah selesai maka lanjut ke step selanjutnya yaitu step ke4.

Baiklah samapai kita pada step yang terakhir, pada step ini kita kita bisa melihat semua informasi perjalanan yang sudah kita tentukan sebelumnya. Pada gambar diatas bisa kita lihat ada beberapa kode yaitu kode pesanan dank ode pembayaran ATM(pada kasus ini digunakan jasa ATM untuk pembayaran).

Dan terkhir dari step ini kita bisa melihat informasi perjalanan kita yaitu berupa kode penerbangan, jam berangkat, jam tiba, durasi, kelas, dsb. Apabila semua informasi yang tertera sudah benar maka langsunglah melakukan pembayaran.


Komentar:
menurut saya website Lion Air ini sudah sangat baik, namun pada sebuah website pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang saya tangkap dari website diatas:

Kelebihan:
  • Dapat diakses kapanpun dan dari manapun selama ada internet.
  • Dapat diakses hanya dengan menggunakan web browser (umumnya sudah tersedia di PC, PDA, dan handphone terbaru), tidak perlu menginstall aplikasi client khusus.
Kekurangan:
  • Antarmuka yang dapat dibuat terbatas sesuai spesifikasi standar untuk membuatdokumen web dan keterbatasan kemampuan web browser untuk menampilkannya.
  • Terbatasnya kecepatan internet mungkin membuat respon aplikasi menjadi lambat

Rudy Afriadi
51409091
4IA07 

Sumber : http://lionair.co.id/Default.aspx 

Jumat, 29 Maret 2013

CABANG-CABANG YANG TERKAIT DENGAN BIOINFORMATIKA

Biophysics
Adalah sebuah bidang interdisipliner yang mengalikasikan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami struktur dan fungsi biologi (British Biophysical Society). Disiplin ilmu ini terkait dengan Bioinformatika karena penggunaan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami struktur membutuhkan penggunaan TI.

Computational Biology
Computational biology merupakan bagian dari Bioinformatika (dalam arti yang paling luas) yang paling dekat dengan bidang Biologi umum klasik. Fokus dari computational biology adalah gerak evolusi, populasi, dan biologi teoritis daripada biomedis dalam molekul dan sel.

Medical Informatics
Menurut Aamir Zakaria [ZAKARIA2004] Pengertian dari medical informatics adalah “sebuah disiplin ilmu yang baru yang didefinisikan sebagai pembelajaran, penemuan, dan implementasi dari struktur dan algoritma untuk meningkatkan komunikasi, pengertian dan manajemen informasi medis.” Medical informatics lebih memperhatikan struktur dan algoritma untuk pengolahan data medis, dibandingkan dengan data itu sendiri. Disiplin ilmu ini, untuk alasan praktis, kemungkinan besar berkaitan dengan data-data yang didapatkan pada level biologi yang lebih “rumit”.

Cheminformatics
Cheminformatics adalah kombinasi dari sintesis kimia, penyaringan biologis, dan pendekatan data-mining yang digunakan untuk penemuan dan pengembangan obat (Cambridge Healthech Institute’s Sixth Annual Cheminformatics conference). Kemungkinan penggunaan TI untuk merencanakan secara cerdas dan dengan mengotomatiskan proses-proses yang terkait dengan sintesis kimiawi dari komponenkomponen pengobatan merupakan suatu prospek yang sangat menarik bagi ahli kimia dan ahli biokimia.

Genomics
Genomics adalah bidang ilmu yang ada sebelum selesainya sekuen genom, kecuali dalam bentuk yang paling kasar. Genomics adalah setiap usaha untukmenganalisa atau membandingkan seluruh komplemen genetik dari satu spesies atau lebih. Secara logis tentu saja mungkin untuk membandingkan genom-genom dengan membandingkan kurang lebih suatu himpunan bagian dari gen di dalam genom yang representatif.

Mathematical Biology
Mathematical biology juga menangani masalah-masalah biologi, namun metode yang digunakan untuk menangani masalah tersebut tidak perlu secara numerik dan tidak perlu diimplementasikan dalam software maupun hardware.
Menurut Alex Kasman [KASMAN2004] Secara umum mathematical biology melingkupi semua ketertarikan teoritis yang tidak perlu merupakan sesuatu yang beralgoritma, dan tidak perlu dalam bentuk molekul, dan tidak perlu berguna dalam menganalisis data yang terkumpul.

Proteomics
Istilah proteomics pertama kali digunakan untuk menggambarkan himpunan dari protein-protein yang tersusun (encoded) oleh genom. Michael J. Dunn [DUNN2004], mendefiniskan kata “proteome” sebagai: “The PROTEin complement of the genOME“. Dan mendefinisikan proteomics berkaitan dengan: “studi kuantitatif dan kualitatif dari ekspresi gen di level dari protein-protein fungsional itu sendiri”. Yaitu: “sebuah antarmuka antara biokimia protein dengan biologi molekul”.

Pharmacogenomics
Pharmacogenomics adalah aplikasi dari pendekatan genomik dan teknologi pada identifikasi dari target-target obat. Contohnya meliputi menjaring semua genom untuk penerima yang potensial dengan menggunakan cara Bioinformatika, atau dengan menyelidiki bentuk pola dari ekspresi gen di dalam baik patogen maupun induk selama terjadinya infeksi, atau maupun dengan memeriksa karakteristik pola-pola ekspresi yang ditemukan dalam tumor atau contoh dari pasien untuk kepentingan diagnosa (kemungkinan untuk mengejar target potensial terapi kanker).
Istilah pharmacogenomics digunakan lebih untuk urusan yang lebih “trivial” — tetapi dapat diargumentasikan lebih berguna– dari aplikasi pendekatan Bioinformatika pada pengkatalogan dan pemrosesan informasi yang berkaitan dengan ilmu Farmasi dan Genetika, untuk contohnya adalah pengumpulan informasi pasien dalam database.

Pharmacogenetics
Pharmacogenetics adalah bagian dari pharmacogenomics yang menggunakan metode genomik/Bioinformatika untuk mengidentifikasi hubungan-hubungan genomik, contohnya SNP (Single Nucleotide Polymorphisms), karakteristik dari profil respons pasien tertentu dan menggunakan informasi-informasi tersebut untuk memberitahu administrasi dan pengembangan terapi pengobatan.
Gambaran dari sebagian bidang-bidang yang terkait dengan Bioinformatika di atas memperlihatkan bahwa Bioinformatika mempunyai ruang lingkup yang sangat luas dan mempunyai peran yang sangat besar dalam bidangnya. Bahkan pada bidang pelayanan kesehatan Bioinformatika menimbulkan disiplin ilmu baru yang menyebabkan peningkatan pelayanan kesehatan.

Sumber :
http://ianspace.wordpress.com/2011/05/01/bioinformatika/

Komentar:
Dari pengertian Bioinformatika yang telah dijelaskan, kita dapat menemukan banyak terdapat cabang-cabang disiplin ilmu yang terkait dengan Bioinformatika, terutama karena bioinformatika itu sendiri merupakan suatu bidang interdisipliner. Hal tersebut menimbulkan banyak pilihan bagi orang yang ingin mendalami Bioinformatika.

Rudy Afriadi
51409091
4IA07

BIOINFORMATIKA

Pengertian

Pada artikel kali ini kita akan mengenal tentang ‘Bioinformatika’. Apa sih itu bioinformatika? Memang sudah begitu banyak artikel yang membahas tentang istilah ini, akan tetapi tidak ada salahnya kalau saya mencoba mengulas kembali dari sisi yang sedikit berbeda. Istilah ini berasal dari bahasa Inggris yaitu bioinformatics, yang artinya ilmu yang mempelajari tentang penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis (kalau kata wikipedia ^^). Akan tetapi kalau saya boleh sederhanakan menggunakan kata-kata sendiri, bioinformatika adalah segala bentuk penggunaan komputer dalam menangani masalah-masalah biologi. Dalam prakteknya, definisi yang digunakan oleh kebanyakan orang adalah satu sinonim dari komputasi biologi molekul (penggunaan komputer dalam menandai karakterisasi dari komponen-komponen molekul dari makhluk hidup). Sedangkan menurut Fredj Tekaia dari Institut Pasteur [TEKAIA 2004], Bioinformatika (Klasik) adalah “metode matematika, statistik dan komputasi yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah biologi dengan menggunakan sekuen DNA dan asam amino dan informasi-informasi yang terkait dengannya”.

Jadi, Bioinformatika ini merupakan ilmu terapan yang lahir dari perkembangan teknologi informasi dibidang molekular. Pembahasan dibidang bioinformatika ini tidak terlepas dari perkembangan biologi molekular modern, salah satunya peningkatan pemahaman manusia dalam bidang genomic yang terdapat dalam molekul DNA.

Kemampuan untuk memahami dan memanipulasi kode genetik DNA ini sangat didukung oleh teknologi informasi melalui perkembangan hardware dan soffware. Baik pihak pabrikan sofware dan harware maupun pihak ketiga dalam produksi perangkat lunak. Salah satu contohnya dapat dilihat pada upaya Celera Genomics, perusahaan bioteknologi Amerika Serikat yang melakukan pembacaan sekuen genom manusia yang secara maksimal memanfaatkan teknologi informasi sehingga bisa melakukan pekerjaannya dalam waktu yang singkat (hanya beberapa tahun).

Sejarah

Istilah ''bioinformatics'' mulai dikemukakan pada pertengahan era [[1980-an]] untuk mengacu pada penerapan [[komputer]] dalam biologi. Namun demikian, penerapan bidang-bidang dalam bioinformatika (seperti pembuatan basis data dan pengembangan [[algoritma]] untuk analisis [[sekuens biologis]]) sudah dilakukan sejak tahun [[1960-an]].

Kemajuan teknik [[biologi molekular]] dalam mengungkap sekuens biologis dari protein (sejak awal [[1950-an]]) dan [[asam nukleat]] (sejak 1960-an) mengawali perkembangan basis data dan teknik analisis sekuens biologis. Basis data sekuens protein mulai dikembangkan pada tahun 1960-an di [[Amerika Serikat]], sementara basis data sekuens DNA dikembangkan pada akhir 1970-an di Amerika Serikat dan [[Jerman]] (pada ''European Molecular Biology Laboratory'', Laboratorium Biologi Molekular [[Eropa]]). Penemuan teknik [[sekuensing]] DNA yang lebih cepat pada pertengahan 1970-an menjadi landasan terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA yang berhasil diungkapkan pada 1980-an dan [[1990-an]], menjadi salah satu pembuka jalan bagi proyek-proyek pengungkapan [[genom]], meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan analisis sekuens, dan pada akhirnya menyebabkan lahirnya bioinformatika.

Perkembangan [[Internet]] juga mendukung berkembangnya bioinformatika. Basis data bioinformatika yang terhubung melalui Internet memudahkan ilmuwan mengumpulkan hasil sekuensing ke dalam basis data tersebut maupun memperoleh sekuens biologis sebagai bahan analisis. Selain itu, penyebaran [[program]]-program aplikasi bioinformatika melalui Internet memudahkan ilmuwan mengakses program-program tersebut dan kemudian memudahkan pengembangannya.


Penerapan

Prediksi Struktur Protein

Berkas:Hemagglutinin molecule.png

Secara kimia/fisika, bentuk struktur protein diungkap dengan kristalografi sinar-X ataupun spektroskopi NMR, namun kedua metode tersebut sangat memakan waktu dan relatif mahal. Sementara itu, metode sekuensing protein relatif lebih mudah mengungkapkan sekuens asam amino protein. Prediksi struktur protein berusaha meramalkan struktur tiga dimensi protein berdasarkan sekuens asam aminonya (dengan kata lain, meramalkan struktur tersier dan struktur sekunder berdasarkan struktur primer protein). Secara umum, metode prediksi struktur protein yang ada saat ini dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu metode pemodelan protein komparatif dan metode pemodelan de novo.

Pemodelan protein komparatif (comparative protein modelling) meramalkan struktur suatu protein berdasarkan struktur protein lain yang sudah diketahui. Salah satu penerapan metode ini adalah pemodelan homologi (homology modelling), yaitu prediksi struktur tersier protein berdasarkan kesamaan struktur primer protein. Pemodelan homologi didasarkan pada teori bahwa dua protein yang homolog memiliki struktur yang sangat mirip satu sama lain. Pada metode ini, struktur suatu protein (disebut protein target) ditentukan berdasarkan struktur protein lain (protein templat) yang sudah diketahui dan memiliki kemiripan sekuens dengan protein target tersebut. Selain itu, penerapan lain pemodelan komparatif adalah protein threading yang didasarkan pada kemiripan struktur tanpa kemiripan sekuens primer. Latar belakang protein threading adalah bahwa struktur protein lebih dikonservasi daripada sekuens protein selama evolusi; daerah-daerah yang penting bagi fungsi protein dipertahankan strukturnya. Pada pendekatan ini, struktur yang paling kompatibel untuk suatu sekuens asam amino dipilih dari semua jenis struktur tiga dimensi protein yang ada. Metode-metode yang tergolong dalam protein threading berusaha menentukan tingkat kompatibilitas tersebut.

Dalam pendekatan de novo atau ab initio, struktur protein ditentukan dari sekuens primernya tanpa membandingkan dengan struktur protein lain. Terdapat banyak kemungkinan dalam pendekatan ini, misalnya dengan menirukan proses pelipatan (folding) protein dari sekuens primernya menjadi struktur tersiernya (misalnya dengan simulasi dinamika molekular), atau dengan optimisasi global fungsi energi protein. Prosedur-prosedur ini cenderung membutuhkan proses komputasi yang intens, sehingga saat ini hanya digunakan dalam menentukan struktur protein-protein kecil. Beberapa usaha telah dilakukan untuk mengatasi kekurangan sumber daya komputasi tersebut, misalnya dengan superkomputer (misalnya superkomputer Blue Gene [1] dari IBM) atau komputasi terdistribusi (distributed computing, misalnya proyek Folding@home) maupun komputasi grid.

SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Bioinformatika
http://ianspace.wordpress.com/2011/05/01/bioinformatika/

Komentar:
Dari artikel diatas saya dapat menyimpulkan bahwa bioinformatika sangatlah memiliki peran yang mendasar di berbagai bidang khususnya bidang kesehatan, dimana pada artikel ini bioinformatika mampu memprediksi struktur protein yang ada didalam tubuh seseorang, sehingga memudahkan paru pelaku kesehatan dalam melakukan pekerjaannya.

Rudy Afriadi
51409091
4IA07